Sunday, November 09, 2008

Cerpen-Bagian 1 . BINTANGKU (2000 – 2008)

Cerita ini hanya Fiksi belaka, apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat, alamat blog, dan lain sebagainya, itu hanya karangan penulis saja


Awal Perkuliahan


Perkenalkan nama saya Anto mahasiswa Jurusan Biologi yang baru saja diterima sebagai mahasiswa baru (2000). Saya orang biasa dari kampung yang ingin melanjutkan pendidikan (kuliah) demi suatu harapan yang lebih baik. Ini merupakan hari pertama saya menginjakkan kaki di universitas, terasa asing dan sangat luas kampus ini jika dibandingkan dengan sekolahan di kampung. Mulai berkeliling mencari tempat kos-kosan yang terdekat dengan kampus, dengan maksud supaya lebih mudah ditempuh dengan jalan kaki. Akhirnya dapat juga tempat kost dengan harga relatif murah dan dekat dengan kampus. Teman-teman mahasiswa baru umumnya mereka diantar orang tua dan keluarga mereka pada saat mencari dan membawakan barang-barang keperluan sehari-hari. Yang tidak umum mungkin termasuk saya, orang tua saya hanya melepas kepergian saya dengan linangan air mata (ibu) tanpa bisa mengantarkan saya sampai kampus. Saya pikir inilah saatnya melatih kedewasaan dan kemandirian (sambil mata berkaca-kaca) maklum baru kali pertama pisah dengan orang tua.


Singkat cerita seletelah melewati ritual sebagai mahasiswa baru dengan berbagai macam kegiatan dari yang namanya PROPTI, Makrab dan lain sebagainya perkuliahanpun mulai dilaksanakan. Ternyata kuliah itu seperti ini, saya berusaha melihat transparansi (plastik bening dengan tulisan yang disorot lampu senter he3x, maksud saya OHP) yang dosen tayangkan. Susah sekali karena saya duduk paling belakang karena kelas ini masih terasa asing dan belum kenal dengan teman-teman satu angkatan 2000, saya termasuk pendiam jadi susah bergaul dengan teman-teman yang belum kenal. Seiring berjalannya waktu perkuliahan mulai terasa menyenangkan karena sudah terbiasa dan mulai banyak teman, baik teman satu angkatan maupun teman dari luar fakultas.


Hari Rabu ada jadwal matakuliah Bahasa Indonesia yang saya pikir kenapa masih diajarkan diperkuliahan. Tepat pukul 13.00 kami sudah berada dalam ruangan yang diperuntukkan untuk kelas besar. Matakuliah ini diikuti oleh dua jurusan yaitu Jurusan Biologi MIPA dan Matematika FKIP. Pada saat pemberian tugas kami dibagi kedalam beberapa kelompok yang ditentukan secara acak oleh dosen. Kelompok saya terdiri dari Doni (Biologi MIPA), Mita (Biologi MIPA), Ratna (Matematika FKIP), dan Rudi (Matematika FKIP). Kami berlima membuat janji untuk bertemu dan membicarakan tugas yang diberikan dosen berupa membuat artikel tentang pentingnya berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dikalangan masyarakat. Di bawah pohon beringin (ada yang menyebutnya “Beringin Cinta”) kami mendiskusikan tentang tugas tersebut yang dimulai dengan perkenalan karena ada anggota kelompok yang berbeda fakultas dan kami belum saling mengenal. “Nama saya Anto” saya mulai memperkenalkan diri yang kemudian diikuti teman-teman yang lain. Berdasarkan hasil musyawarah diperoleh keputusan untuk membagi tugas, saya, Doni, dan Ratna bertugas mencari bahan atau literatur ke perpustakaan universitas, sedangkan Mita dan Rudi mencari melalui internet karena mereka berdua lebih faham dengan internet.


Kami bertiga (saya, Doni, dan Ratna) membuat janji untuk bertemu besok di perpustakaan. Dan keesokan harinya saya terlebih dahulu sampai di perpustakaan, di depan perpustakaan saya menunggu kedatangan Doni dan Ratna. Tidak lama kemudian Ratna datang, “Assalamualaikum” salam Ratna. “Waalaikumsalam Wr. Wb.” Jawab saya. Sambil menunggu Doni datang kami berbincang-bincang dan bercerita banyak tentang masa-masa sekolah dan lain sebagainya, sampai tidak terasa 30 menit sudah berlalu, tetapi Doni belum juga kunjung datang. Kami putuskan untuk masuk ke perpustakaan lebih dahulu. Di dalam perpustakaan perbincangan kami lanjutkan, tidak tahu kenapa terasa nyaman berbicara dengan Ratna, padahal kami belum lama kenal. Buku-buku yang kami inginkan sebagai literatur tugas Bahasa Indonesia sudah kami peroleh. Dan Ratna pulang lebih dahulu karena ada jadwal kuliah, tetapi sebelumnya kami sudah menentukan untuk bertemu kembali mengerjakan tugas kelompok. Setelah bertemu dengan Doni dan menanyakan alasan kenapa dia tidak datang, rupanya ibunya sedang sakit sehingga setiap tidak ada jadwal kuliah dia membantu ibunya untuk menggantikan menjaga toko. Sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, kami berlima bertemu kembali tempatnya tidak lagi di “beringin cinta” tetapi di selasar FKIP yang terasa sejuk karena banyak pepohonan di sana. Kami membuat konsep dari bahan-bahan yang sudah kami peroleh, saya dan Ratna kebagian untuk mengetikkan konsep yang sudah kami buat, Mita dan Rudi masih tetap mencari literatur yang mungkin masih bisa dipergunakan untuk melengkapi artikel, sedangkan Doni tidak bisa banyak membantu karena ibunya masih sakit.


Setelah pertemuan itu, saya dan Ratna langsung pergi menuju rental komputer untuk mengetik konsep yang sudah kami buat. Terus terang saya kurang faham dengan komputer, jadi Ratna yang mengetik dan saya yang membacakan. Mulai saat itu saya berniat untuk mengikuti kursus komputer. Dan akhirnya tugas membuat artikel sudah selesai dan siap dikumpulkan pada waktu ujian akhir. Ada perasaan sedih ketika berakhir matakuliah ini. Tidak ada lagi pertemuan-pertemuan kelompok dan diskusi dengan mereka terutama dengan Ratna. Pergantian semesterpun sudah berlalu dan matakuliah yang diambil sudah mulai spesifik ke jurusan, jadi tidak ada lagi kuliah bersama dengan fakultas lain. Walaupun demikian saya sering menyempatkan untuk mengunjungi FKIP, selain disana terasa nyaman dengan banyak pepohonan dan nuansa keguruan yang saya maksud para wanitanya diharuskan memakai rok dan saya termasuk orang yang lebih suka melihat wanita memakai rok, karena terlihat lebih feminim dan berharap saya dapat bertemu dengan seseorang yang ingin saya temui.

Related Posts by Categories



0 comments:

Post a Comment